Minggu, 29 Desember 2013

Penulisan Karya Ilmiah
PENGANTAR PENULISAN KARYA ILMIAH


             Koperasi adalah sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan  orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan pada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahtraan jamaniah para anggota.
Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Kinerja koprasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak. Organisasi koperasi yang khas dari suatu organisasi harus diketahui dengan menetapkan anggaran dasar yang khusus.
            Secara umum, Variabel kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan nonaktif). Keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa hasil usaha. Variabel-variabel tersebut pada dasarnya belumlah dapat mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan pangsa (share) koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional.Demikian pula dampak dari koperasi (cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat belum tercermin dari variabel-variabel yang di sajikan. Dengan demikian variabel kinerja koperasi cenderung hanya dijadikan sebagai salah satu alat untuk melihat perkembangan koperasi sebagai badan usaha.
BAB1
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Berisi tentang latar belakang suatu masalah yang akan diangkat oleh penulis.

1.2 Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah yang akan diangkat oleh penulis agar penulisan ini tidak terlalu jauh dari apa yg akan di bahas.

1.3 Rumusan Masalah
Berisi tentang masalah2 yang akan dibahas nantinya dan akan di pecahkan dengan menulis tulisan ilmiah ini.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi tentang tujuan dari pokok permasalahan yang di ambil oleh penulis.

1.5 Metode Penelitian
Berisi tentang tahap-tahap  apa saja yang dilakukan oleh penulis selama pengerjaan penulisan ilmiah.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam menelusuri pembahasan yang
disajikan, tulisan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini teori-teori yang akan digunakan dalam pembahasan masalah.

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menerangkan tentang tahapan apa saja yang ada pada penulisan ilmiah.

BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Dalam penulisan hasil penelitian ilmiah biasanya dimasukkan kutipan-kutipan. Ada beberapa macam kutipan sebagai berikut:


a. Kutipan langsung (Direct Quatation) yang terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang harus persis sama dengan sumber aslinya dan ini biasanya untuk mengutip rumus, peraturan, puisi, difinisi, pernyataan ilmiah dan lain-lain. Kutipan langsung pendek ini adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan kedalam teks dengan memberi tanda petik diantara kutipan tersebut. Sedangkan kutipan panjang langsung adalah kutipan yang panjangnya melebihi tiga baris ketikan dan kutipan harus diberi tempat tersendiri dalam alinea baru.


b.  Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation)  merupakan kutipan yang tidak persis sama dengan sumber aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan atau pokok-pokok yang disusun menurut jalan pikiran pengutip. Baik kutipan tidak langsung pendek maupun panjang harus dimasukkan kedalam kalimat atau alinea. Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak boleh memasukkan pendapatnya sendiri. 


Catatan kaki atau footnone adalah catatan tentang sumber karangan dan setiap mengutip suatu karangan harus dicantumkan sumbernya. Kewajiban mencantumkan sumber ini untuk menyatakan penghargaan kepada pengarang lain yang menyatakan bahwa penulis meminjam pendapat atau buah pikiran orang lain. Unsur-unsur dalam catatan kaki meliputi: nama pengarang, judul karangan, data penerbitan dan nomor halaman. 

Ada dua cara dalam menempatkan sumber kutipan sebagai berikut:

a. Cara ringkas yaitu menempatkan sumber kutipan dibelakangbahan yang dikutip yang ditulis dalam tanda kurung dengan menyebutkan “Nama pengarang, Tahun penerbitan dan Halaman yang dikutip”.

b. Cara langsung yaitu menempatkan sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip yang dipisahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak antara garis pemisah dengan teks satu spasi, jarak antara garis pemisah dengan sumber kutipan dua spasi, dan jarak baris dari kutipan harus satu spasi.


Contoh Kutipan Langsung :


Siswoyo(1980:30) menegaskan, "segala keputusan ilmiah hanya merupakan kemungkinan besar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute truth)".

·         “Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38).

·         “Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78).
·         Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh penulis atau pembicara (keraf,1983:3).

·         Dengan rumus ini kita dapat menaksir tingkat keterbacaan dan keterpahaman sebuah tulisan (perpera,1928: 168).

Contoh Kutipan Tidak Langsung :

 Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357).

·         ‘Bahasa Java tidak lagi hanya untuk pemanis di web sebagai applet yang membikin Duke berdansa. Java adalah kakas, tetap hanya perangkat, bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat memberi arti penting kakas seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di Java : “All along, the language was a tool, not the end”’. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8).

·         Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:8) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar y akin akan mendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.

·         Alqur’an memerintahkan umat islam agar menggunakan akalnya dalam mengamati hakikat alam semesta. Perintah semacam itu di antaranya termaktub dalam surrah arrum [30] ayat 22.
.
·         Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak ada intervensi dalam pengusutan kasus Bank Century yang diduga terindikasi pelanggaran tindak pidana korupsi (Republika, Ahad 7 Maret 2010 halaman 1 ).

Daftar Pustaka

        Arti Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi judul buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman akhir sebuah buku, disusun secara teratur dan berurutan berdasarkan abjad.

        Adapun langkah penulisan daftar pustaka sebagai berikut.

Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
  • Ditulis menurut kutipan-kutipan.
  • Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik.
  • Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
  • Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
  • Gelar tidak perlu disebutkan.
  • Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
  • Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
  • Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut : Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
Contoh Daftar Pustaka :

Satu Pengarang

1. Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

2. Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of Chicago Press.

Dua Pengarang

1. Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method. New york: Harcourt

2. Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990.  Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia

Tiga Pengarang

1. Heidjrahman R., Sukanto R., dan  Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

2. Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural change in a Developing Economy. Princeton: Princeton University Press. 

Lebih dari Tiga Pengarang

1. Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.: The Brooking Institution.
2. Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Pengarang Sama
1. Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
2. ____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

Tanpa Pengarang  

1. Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.
2. Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy of Michigan.

Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.

1. Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.
2. Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 

Buku Jurnal atau Buletin 

1. Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik : Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61.
2. Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-integrated Economic Variables”, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol.48 : 215-226.


         Seiring dengan berjalannya waktu, koperasi semakin banyak diminati oleh masyarakat sehingga koperasi harus juga dapat berkembang terutama dalam penyimpanan data-data anggotanya. Pada penulisan ini penulis membuat aplikasi guna mempermudah pengurus koperasi dalam penginputan data anggota saat melakukan transaksi dan penyimpanan data-data koperasi. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Visual Studio 2010 dan database SQL Server.Penulis membuat aplikasi se efisien mungkin sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh petugas koperasi saat bekerja. Hal inii diharapkan dapat mempercepat layanan para petugas koperasi dalam melayani anggotanya sehingga kegiatan-kegiatan dapat berjalan dengan sangat efektif. Visual Studio 2010 digunakan penulis sebagai alat bantu pembuatan applikasi dikarenakan banyak para pengguna komputer menggunakan microsoft windows dan lebih terbiasa dengan jendela-jendelanya sehingga tidak merasa asing. sedangkan SQL Server digunakan karena berjalan satu paket dengan Visual Studio 2010.

Daftar Pustaka (2005-2010)

Senin, 25 November 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
          Aplikasi WAP (Wireless Application Protocol) mungkin masih terasa
asing bagi sebagian orang, namun dengan adanya WAP ini diharapkan dapat
dengan mudah menjelajah untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan
perangkat telepon selular, misalnya telepon genggam (Handphone), PDA
(Personal Data Assistant), Pager dan perangkat nirkabel lainnya.

          Dalam penulisan ini, penulis lebih menerapkan pada pengaksesan halaman
aplikasi WAP dengan menggunakan telepon genggam sebagai media nirkabelnya.
Tidak semua jenis telepon genggam bisa untuk digunakan untuk mengakses
halaman aplikasi WAP. Selain itu juga diperlukan kartu SIM (Subcriber
Identification Module) yang juga menyediakan pelayanan pengaksesan WAP.
Sampai sekarang belum ada persetujuan untuk dapat menjawab pertanyaan
apa itu WAP. Alasannya, definisi tersebut mungkin berbeda maknanya antara
dulu, sekarang dan yang akan datang. Hal ini disebabkan kerumitan yang ada
pada teknologi WAP serta perubahan yang terjadi setiap saat pada sistem
arsitekturnya dan setiap orang mempunyai persepsi atau sudut pandang yang
berbeda dalam mendefinisikan WAP.

           Namun demikian, dari beberapa definisi yang ada dapat diambil suatu
kesimpulan dasar yang menggambarkan pengertian WAP secara umum. WAP
adalah suatu protokol aplikasi nirkabel yang mampu mengakses internet melalui
telepon selular maupun perangkat nirkabel lainnya. WAP membawa informasi
secara online melewati jaringan internet seperti mobile banking, e-mail dan masih
banyak lagi yang akan disediakan oleh provider informasi secara langsung menuju
telepon selular.

           Meskipun WAP mempunyai bahasa pemrograman sendiri yaitu WML
(Wireless Markup Language), hal itu tidak membuat perubahan dengan internet
saat ini. Seperti menampilkan internet dengan web browser, juga dibutuhkan
WAP browser untuk menampilkan aplikasi WAP. Di dalam ketentuan telepon
selular ini disebut Micro Browser. Seperti halnya saat mengetikan URL (Uniform
Resource Locator) untuk mengakses website, juga dilakukan hal yang sama untuk
mengakses halaman WAP di telepon selular. Dengan mengakses web server
melalui ISP dan login ke internet, dengan WAP juga melakukan hal yang sama
pula, maka halaman akan dikirimkan dan ditampilkan pada layar telepon selular.
WAP adalah protokol komunikasi dan aplikasi. WAP bisa dipakai di berbagai
sistem operasi termasuk PalmOS, EPOC, Windows, FLEXOS, OS/9, JavaOS dan
lain-lain.

            Sebuah telepon selular yang memiliki atau terinstal WAP service di
dalamnya mungkin memiliki tombol tambahan yang membantu dalam menjelajah
sebuah halaman web tetapi tombol numeriknya tetap memegang peranan dalam
mengirimkan permintaan saat mengakses. Salah satu contoh telepon genggam
yang memiliki WAP Service adalah Nokia 8310, Nokia 6510, Nokia 9210,
Motorola i85 dan lain sebagainya.

            Untuk dapat masuk ke internet, dibutuhkan sebuah layanan Wireless Web,
seperti Sprint PCS. Di Indonesia dapat berlangganan melalui layanan GSMExcelcomindo,
Telkomsel, dan Satelindo. Penggunaan pelayanan WAP ini dapat
dilakukan pada telpon genggam yang menggunakan kartu SIM pasca bayar dan
kartu SIM prabayar, contoh kartu pasca bayar tersebut adalah Kartu HALO
(Telkomsel) dan MATRIX (Satelindo), sedangkan contoh kartu SIM prabayar
adalah Simpati (Telkomsel).

1.2 Bagaimana Perancangan Halaman WAP
          Pada pembuatan halaman WAP ini, penulis menggunakan software Micro
Browser M3Gate 0.5 dan aplikasi editor WAPtor 2.3 yang masing-masing
memiliki fungsi berbeda namun saling mendukung. Software M3Gate merupakan
emulator handphone yang terinstal pada komputer dan berfungsi sebagai Micro
Browser untuk melakukan pengaksesan halaman aplikasi WAP. Sedangkan
software WAPtor 2.3 sendiri merupakan aplikasi editor yang bertugas sebagai
aplikasi penulisan script bahasa pemrograman WML dalam pembuatan halaman
aplikasi WAP.

          Selain software di atas, masih ada software lain yang bisa digunakan untuk
membuat halaman aplikasi WAP, contohnya adalah TTEmulator dan DOTWAP.

1.3 Batasan Masalah
          Dalam penulisan ini, penulis hanya membatasi masalah dalam ruang
lingkup pembuatan halaman aplikasi WAP yang sederhana, hanya menampilkan
halaman me-link halaman lain berisi tentang sebuah atau beberapa informasi
dengan menggunakan WAP service dimana pengaksesannya dilakukan melalui
handphone, PDA maupun perangkat nirkabel lainnya. Dalam pembuatan halaman
aplikasi tersebut, penulisan membuat script program dan informasi yang akan
disediakan pada masing-masing halaman, kemudian dilakukan peng-upload-an
halaman aplikasi yang telah selesai.

          Selain menggunakan perangkat nirkabel, halaman aplikasi WAP juga
dapat diakses dengan komputer yang terinstal program emulator Micro Browser
seperti M3Gate 0.5 yang digunakan dalam penulisan ini.

1.4 Tujuan Penulisan
          Tujuan dari pembuatan halaman untuk aplikasi WAP ini adalah untuk
memberikan informasi kepada pengguna yang mengakses halaman tersebut
melalui perangkat nirkabelnya, jadi sebuah komputer yang terkoneksi dengan
internet bukanlah satu-satunya jalan untuk mendapatkan informasi dari dunia
maya. Dan juga dengan adanya WAP service pada perangkat digital
memungkinkan untuk memperoleh informasi terkini tanpa harus mencari jalur
telepon seperti halnya yang diterapkan pada komputer.

          Hanya saja pada halaman aplikasi WAP ini hanya didukung dengan teks
dan gambar. Format gambar pun hanya berkisar 32x32 pixel dan berekstensi
WBMP dan PNG. Sedangkan untuk dukungan media suara sampai saat ini belum
bisa diterapkan penggunaannya.

          Selain itu, tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengenalkan lebih jauh
tentang aplikasi WAP karena aplikasi ini hanya dikenal oleh orang-orang tertentu
saja, hal ini mungkin dikarenakan pada pengaksesannya membutuhkan perangkat
selular yang tidak murah harganya dan juga diperlukan pendaftaran lagi bagi para
pengguna WAP.

          Memang cukup merepotkan, namun ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
harus diukur dengan uang. Untuk itu, meskipun membutuhkan prosedur yang
begitu merepotkan, bagi sebagian orang teknologi WAP service sangat penting
bagi mobilitas sehari-sehari akan kebutuhan informasi.

1.5 Metode Penelitian
          Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode studi
pustaka dimana semua bahan yang digunakan dalam pembuatan penulisan ilmiah
ini didapat dari buku-buku dan beberapa alamat situs. Dengan metode ini penulis
dapat memperoleh informasi terbaru tentang WAP.

1.6 Sistematika Penulisan
          Sistematika penulisan meliputi beberapa hal berikut yaitu:

  1. BAB I
  2. BAB II
  3. BAB III
  4. BAB IV

Pendahuluan

       Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hal yang melatar-belakangi
penulisan, rumusan masalah penulisan, batasan masalah penulisan,
tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Landasan Teori
       Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori yang digunakan
dalam membangun halaman aplikasi WAP dengan menggunakan
software WAPtor dan M3Gate.

Pembahasan
       Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah yang
dilakukan dalam membangun halaman aplikasi WAP.

Penutup

       Pada bagian ini berisi kesimpulan dan saran penulisan ilmiah ini.

Sabtu, 23 November 2013

KECERDASAN BUATAN: (SEARCH ALGORITHM)


Algoritma pencarian merupakan algoritma yang digunakan untuk mencari item yang spesifik di dalam sekumpulan item. item tersebut dapat berupa record dalam database atau dapat juga elemen dari ruang pencarian yang di definisikan oleh ruang prosedur atau perhitungan matematis, dalam algoritma pencarian ada beberapa metode yaitu:

1. BREADH FIRST SEARCH

Pada metode ini, pencarian dimulai pada root node/parent yang melakukan pencarian pada seluruh node di sebelahnya, kemudian untuk setiap node yang di lewati maka akan dilakukan pengecekan pada node di sebelahnya, dan begitu seterusnya hingga menemukan node tujuan.



2. DEPTH FIRST SEARCH

Metode ini merupakan salah satu metode pencarian dimana prosesnya melakukan pengecekan dari tiap-tiap node turunan pertama hingga menemukan tujuan atau hingga pada node yang tidak memiliki turunan lagi.

3. HILL CLIMBING SEARCH

Metode Pencarian hill climbing merupakan metode pencarian dimana node tujuan di dapat dari jarak terpendek dari node parent

Kamis, 14 November 2013

               


                  Candi Borobudur dikelilingi oleh halaman yang cukup luas. Dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki candi, badan candi, dan puncak candi. Kaki candi Borobudur yang asli tidak kelihatan. Kaki itu ditutup kaki tambahan dari batu sebanyak 11.600 m3. Oleh sebab itu, relief pada kaki candi yang asli tertutup. Mengapa kaki candi yang asli ditutup, sampai sekarang belum diketahui sebab-sebabnya.

                  Relief kaki candi itu namanya karmawibangga. Jumlahnya sebanyak 160 buah bingkai relief yang menggambarkan hukum sebab-akibat. Di bagian sudut tenggara, ada beberapa bingkai karmawibangga yang sengaja dibuka setelah pemugaran. Di atas salah satu relief itu ada tulisan jawa kuno berbunyi “ wirupa “ artinya si buruk rupa. Bagian kaki candi dan halaman tambahan sebagai lantai pertama candi dinamakan Kamadhatu. Arti kamadhatu adalah alam kehidupan yang masih dikuasai oleh nafsu rendah, manusia belum dapat melepaskan nafsu jahat dan buruk.

Senin, 04 November 2013

Usus buntu jarang terjadi pada kita yang terbiasa mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak serat. Sampai saat ini belum ada cara yang pasti untuk mengobati usus buntu selain operasi.

Namun, ada banyak cara baik dan alami untuk mencegahnya asalkan kita terus semangat untuk menyembuhkannya. Hindarilah makanan pedas dan makanan berbiji seperti jambu, cabe dan sebagainya. Karena biji makanan tidak bisa dicerna dengan baik oleh tubuh.

Selain itu, sebagai tips sehat untuk mencegah semakin parahnya gejala usus buntu perbanyaklah mengkonsumsi makanan berserat tinggi. Makanan yang mengandung banyak serat akan memperlancar peredaran darah anda dalam tubuh dan menjaga kekebalan tubuh anda. Tetaplah waspadai gejala usus buntu sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan

Minggu, 03 November 2013

- Lobak
Lobak diperkaya dengan vitamin C, asam folat, potasium, vitamain B-6,riboflavin, magnesium, dan kalsium. Berbagai nutrisi penting inilah yang menjadikan lobak sebagai makanan sehat untuk mencegah flu, batuk, hingga kanker.

- Cabe
Cabe berasal dari zatkapsaisin, yang memiliki kemampuan menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat saraf. Selain itu,kapsaisin juga memiliki kemampuan untuk meluruhkan lendir yang menyumbat ditenggorokan dan hidung.

- Jahe
Jahe mengandung banyak senyawa fenolik sepertigingerol danshogaol yang merupakan antioksidan dengan aktivitas tinggi untuk membentengi tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit. Itulah sebabnya mengonsumsi minuman jahe saat perubahan cuaca terjadi sangat dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Khususnya untuk menangkal gejala masuk angin, meringankan batuk, dan flu yang disertai demam.

- Brokoli
Diperkaya dengan kandungan zatphytochemical indoles, sebuah komponen natural yang bekerja sama dengan vitamin, mineral, dan serat untuk meningkatkan daya tahan tubuh

  1. Rajin minum air putih, karena usus membutuhkan cukup air untuk proses pelumatan makanan, proses penyerapan, juga untuk kelancaran proses pembuangan.
  2. Rajin mengkonsumsi sayuran dan buah. Karena serat yang dikandungnya berguna untuk melancarkan proses pencernaan makanan di usus.
  3. Tidak menahan BAB, karena menyebabkan kotoran menumpuk dalam usus.
  4. Jaga pola makan. Konsumsilah makanan dan minuman yang baik dengan kandungan yang baik. Hindari makanan terlalu pedas, pewarna, pengawet, perasa buatan, alkohol, dan kandungan lain yang membuat pencernaan "kewalahan".
  5. Olah raga teratur juga baik untuk metabolisme tubuh, termasuk pencernaan. Gerakan tubuh kita otomatis juga memberikan gerakan yang baik pada pencernaan kita.
  6.  Konsumsi Minuman ProBiotik secara teratur. Dengan mengkonsumsi minuman probiotik yang mengandung L.Casei Shirota strain secara teratus dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam tubuh dan menjaga kondisi tubuh.
         Untuk mengobati penyakit infeksi saluran pernafasan ini. Tentu saja penggunaan bahan alami akan lebih mempercepat penyembuhan penyakit ini. Kita bisa memakan bawang putih karena bawang mengandung senyawa alicin yang dapat membunuh bakteri dalam tenggorokan.

         Jika tidak suka dengan rasa nyir bawang, kita bisa mengemut permen pereda radang tenggorokan karena ini dapat merangsang produksi air ludah dan sangat baik untuk tenggorokan.

         Cara yang paling enak adalah makan sup ayam. Sup ayam kaya akan sodium yang menjadi anti inflamasi yang baik untuk menyembuhkan radang tenggorokan. Minum madu ternyata juga dapat menyembuhkan radang tenggorokan karena madu dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh.

         Yang terakhir adalah mengkonsumsi vitamin D. Vitamin D dapat mencegah pilek dan flu secara efektif sehingga secara tidak langsung kita juga akan terhindar dari radang tenggorokan.
Organisasi Komputer mempelajari bagian yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan hubungan antara komponen sistem komputer.
contoh: ser intruksi, jumlah bit, sinyal kontrol, interface, teknologi memori

sedangkan Arsitektur Komputer mempelajari atribut atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer atau bisa dikatakan arsitektur computer berkenaan dengan atribut-atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program.
contoh: aritmetilka yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.

Secara historis(sejarah), dan masih tetap berlangsung pada saat ini, perbedaaan arsitektur dan organisasi merupakan hal yang penting. Banyak pabrik Komputer yang sama memilki arsitektur yang menawarkan sekelompok model computer,yang semuanya memiliki arsitektur yang sama tapi berbeda dari segi organisasinya dan sebagai akibatnya model-model yang berbeda akan mempunyai harga dan karakteristik unjuk kerja yang berbeda pula.suatu arsitektur akan bertahan selama bertahun-tahun namun organisasinya dapat berubah sesuai dengan perkembangan teknologi.
Contoh penting dari kedua fenomena ini adalah arsitektur IBM system /370. arsitektur ini diperkenalkan pertama kalinya pada tahun 1970 dan mengikuti sejumlah model. Pengguna yang memiliki kebutuhan yang sederhana dapat membeli model yang murah dan lambat, bila kemudian kebutuhannya meningkat maka model tersebut dapat di-upgrade menjadi model yang lebih mahal dan lebih cepat tanpa perlu mengganti software sebelumnya yang terlanjur dipakai. Dalam beberapa tahun, IBM telah membuat beberapa model baru yang menggunakan teknologi yang telah ditingkatkan untuk mengganti model lama. Model baru menawarkan kecepatan yang lebih baik, harga lebih murah, atau keduanya kepada pelanggan. Model baru ini mempertahankan arsitektur yang sama sehingga modal pelanggan yang telah ditanamkan untuk software dapat dilindungi. Arsitektur system /370 dengan sedikit penyempurnaan dapat bertahan hingga saat ini dan mempertahankan dirinya sebagai produk IBM.
Didalam kelas system yang disebut mikrokomputer, hubungan antara rancangan organisasional dan arsitektural atau Hubungan antara Organisasi Komputer dan Arsitektur Komputer sangat dekat. Perubahan teknologi tidak hanya berpengaruh pada organisasi namun juga pada hasil yang terjadi pada arsitektural yang lebih baik dan kaya. Pada umumnya terdapat sedikit persyaratan bagi kompatibilitas antara generasi yang satu ke generasi lainnya pada mesin-measin kecil ini dengan demikian terdapat pengaruh yang lebih kuat antara keputusan rancangan orgasnisasional dan arsitektural. Sebuah contoh yang mengenai masalah ini adalahreduced instruction set computer.

RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputeratau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC,R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARCdari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.

Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan kepada kita hati yang lapang, yang jernih, karena ternyata berat sekali menghadapi hidup dengan hati yang sempit.

Hati yang lapang dapat diibaratkan sebuah lapangan yang luas membentang, walaupun ada anjing, ada ular, ada kalajengking, dan ada aneka binatang buas lainnya, pastilah lapangan akan tetap luas. Aneka binatang buas yang ada malah makin nampak kecil dibandingkan dengan luasnya lapangan. Sebaliknya, hati yang sempit dapat diibaratkan ketika kita berada di sebuah kamar mandi yang sempit, baru berdua dengan tikus saja, pasti jadi masalah. Belum lagi jika dimasukkan anjing, singa, atau harimau yang sedang lapar, pastilah akan lebih bermasalah lagi.

Entah mengapa kita sering terjebak dalam pikiran yang membuat hari-hari kita menjadi hari-hari yang tidak nyaman, yang membuat pikiran kita menjadi keruh, penuh rencana-rencana buruk. Waktu demi waktu yang dilalui sering kali diwarnai kondisi hati yang mendidih, bergolak, penuh ketidaksukaan, terkadang kebencian, bahkan lagi dendam kesumat. Capek rasanya. Menjelang tidur, otak berpikir keras menyusun rencana bagaimana memuntahkan kebencian dan kedendaman yang ada di lubuk hatinya agar habis tandas terpuaskan kepada yang dibencinya. Hari-harinya adalah hari uring-uringan makan tak enak, tidur tak nyenyak dikarenakan seluruh konsentrasi dan energinya difokuskan untuk memuaskan rasa bencinya ini.

Ah, sahabat. Sungguh alangkah menderitanya orang-orang yang disiksa oleh kesempitan hati. Dia akan mudah sekali tersinggung, dan kalau sudah tersinggung seakan-akan tidak termaafkan, kecuali sudah terpuaskan dengan melihat orang yang menyinggungnya menderita, sengsara, atau tidak berdaya.

Seringkali kita dengar orang-orang yang dililit derita akibat rasa bencinya. Padahal ternyata yang dicontohkan para rosul, para nabi, para ulama yang ikhlas, orang-orang yang berjiwa besar, bukanlah mencontohkan mendendam, membenci atau busuk hati. Yang dicontohkan mereka justru pribadi-pribadi yang berdiri kokoh bagai tembok, tegar, sama sekali tidak terpancing oleh caci maki, cemooh, benci, dendam, dan perilaku-perilaku rendah lainnya. Sungguh, pribadinya bagai pohon yang akarnya menghunjam ke dalam tanah, begitu kokoh dan kuat, hingga diterpa badai dan diterjang topan sekalipun, tetap mantap tak bergeming.

Tapi orang-orang yang lemah, hanya dengan perkara-perkara remeh sekalipun, sudah panik, amarah membara, dan dendam kesumat. Walaupun non muslim, kita bisa mengambil pelajaran dari Abraham Lincoln (mantan Presiden Amerika). Dia bila memilih pejabat tidak pernah memusingkan kalau pejabat yang dipilihnya itu suka atau tidak pada dirinya, yang dia pikirkan adalah apakah pejabat itu bisa melaksanakan tugas dengan baik atau tidak. Beberapa orang kawan dan lawan politiknya tentu saja memanfaatkan moment ini untuk menghina, mencela, dan bahkan menjatuhkannya, tapi ia terus tidak bergeming bahkan berkata dengan arifnya,

"Kita ini adalah anak-anak dari keadaan, walau kita berbuat kebaikan bagaimanapun juga, tetap saja akan ada orang yang mencela dan menghina. Karena pencelaan, penghinaan bukan selamanya karena kita ini tercela atau terhina. Pastilah dalam kehidupan ini ada saja manusia yang suka menghina dan mencela".
Jadi, ia tidak pusing dengan hinaan dan celaan orang lain. Nabi Muhammad, SAW, manusia yang sempurna, tetap saja pernah dihina, dicela, dan dilecehkan. Bagaimana mungkin model kita ini, tidak ada yang menghina ? Padahal kita ini hina betulan.

Ingatlah bahwa hidup kita di dunia ini hanya satu kali, sebentar dan belum tentu panjang umur, amat rugi jikalau kita tidak bisa menjaga suasana hati ini. Camkanlah bahwa kekayaan yang paling mahal dalam mengarungi kehidupan ini adalah suasana hati kita ini. Walaupun rumah kita sempit, tapi kalau hati kita 'plooong' lapang akan terasa luas. Walaupun tubuh kita sakit, tapi kalau hati kita ceria, sehat, akan terasa enak. Walaupun badan kita lemes, tapi kalau hati kita tegar, akan terasa mantap. Walaupun mobil kita merek murahan, motor kita modelnya sederhana, tapi kalau hati kita indah, akan tetap terhormat. Walaupun kulit kita kehitam-hitaman, tapi kalau batinnya jelita, akan tetap mulia. Sebaliknya, apa artinya rumah yang lapang kalau hatinya sempit?! Apa artinya Fried Chicken, Burger, Hoka-hoka Bento, dan segala makanan enak lainnya, kalau hati sedang membara ?! Apa artinya raungan ber-AC kalau hati mendidih ?! Apa artinya mobil BMW, kalau hatinya bangsat ?!

Lalu, bagaimana cara kita mengatasi perasaan-perasaan seperti ini ? Yang pertama harus kita kondisikan dalam hati ini adalah kita harus sangat siap untuk terkecewakan, karena hidup ini tidak akan selamanya sesuai dengan keinginan kita. Artinya, kita harus siap oleh situasi dan kondisi apapun, tidak boleh kita hanya siap dengan situasi yang enak saja. Kita harus sangat siap dengan situasi dan kondisi sesulit, sepahit dan setidak enak apapun. Seperti pepatah mengatakan, 'sedia payung sebelum hujan'. Artinya, hujan atau tidak hujan kita siap.

Hal kedua yang harus kita lakukan kalau toh ada orang yang mengecewakan kita, adalah dengan jangan terlalu ambil pusing, sebab kita akan jadi rugi oleh pikiran kita sendiri. Sudah lupakan saja. Yang membagikan rizki adalah ALLAH, yang mengangkat derajat adalah ALLAH, yang menghinakan juga ALLAH. Apa perlunya kita pusing dengan omongan orang, sampai 'doer' itu bibir menghina kita, sungguh tidak akan kurang permberian ALLAH kepada kita. Mati-matian ia menghina, yakinlah kita tidak akan hina dengan penghinaan orang. Kita itu hina karena kelakuan hina kita sendiri.

Nabi SAW, dihina, tapi toh tetap cemerlang bagai intan mutiara. Sedangkan yang menghinanya, Abu Jahal sengsara. Salman Rushdie ngumpet tidak bisa kemana-mana, Permadi, Arswendo Atmowiloto masuk penjara. Siapa yang menabur angin akan menuai badai. Dikisahkan ketika Nabi Isa as dihina, ia tetap senyum, tenang, dan mantap, tidak sedikitpun ia menjawab atau membalas dengan kata-kata kotor mengiris tajam seperti yang diucapkan si penghinanya. Ketika ditanya oleh sahabat-sahabatnya, "Ya Rabi (Guru), kenapa engkau tidak menjawab dengan kata-kata yang sama ketika engkau dihina, malah Baginda menjawab dengan kebaikan ?" Nabi Isa as, menjawab : "Karena setiap orang akan menafkahkan apa yang dimilikinya. Kalau kita memiliki keburukan, maka yang kita nafkahkan adalah keburukan, kalau yang kita miliki kemuliaan, maka yang kita nafkahkan juga kata-kata yang mulia."

Sungguh, seseorang itu akan menafkahkan apa-apa yang dimilikinya. Ketika Ahnaf bin Qais dimaki-maki seseorang menjelang masuk ke kampungnya, "Hai kamu bodoh, gila, kurang ajar!", Ahnaf bin Qais malah menjawab, "Sudah ? Masih ada yang lain yang akan disampaikan ? Sebentar lagi saya masuk ke kampung Saya, kalau nanti di dengar oleh orang-orang sekampung, mungkin nanti mereka akan dan mengeroyokmu. Ayo, kalau masih ada yang disampaikan, sampaikanlah sekarang !".

Dikisahkan pula di zaman sahabat, ada seseorang yang marah-marah kepada seorang sahabat nabi, "Silahkan kalau kamu ngomong lima patah kata, saya akan jawab dengan 10 patah kata. Kamu ngomong satu kalimat, saya akan ngomong sepuluh kalimat". Lalu dijawab dengan mantap oleh sahabat ini, "Kalau engkau ngomong sepuluh kata, saya tidak akan ngomong satu patah kata pun".

Oleh karena itu, jangan ambil pusing, janga dipikirin. Dale Carnegie, dalam sebuah bukunya mengisahkan tentang seekor beruang kutup yang ganas sekali, selalu main pukul, ada pohon kecil dicerabut, tumbang dan dihancurkan. Di tengah amukannya, tiba-tiba ada ada seekor binatang kecil yang lewat di depannya. Anehnya, tidak ia hantam, sehingga mungkin terlintas dalam benak si beruang ini, "Ah, apa perlunya menghantam yang kecil-kecil, yang tidak sebanding, yang tidak merugikan kepentingan kita".

Percayalah, makin mudah kita tersinggung, apalagi hanya dengan hal-hal yang sepele, akan makin sengsara hidup ini. Padahal, mau apa hidup pakai sengsara, karena justru kita harus menjadikan orang-orang yang menyakiti kita sebagai ladang amal, karena kalau tidak ada yang menghina, menganiaya, atau menyakiti, kapan kita bisa memaafkan ?

Nah sahabat. Justru karena ada lawan, ada yang menghina, ada yang menyakiti kita bisa memaafkan. Kalau dia masih muda, anggap saja mungkin dia belum tahu bagaimana bersikap kepada yang tua, daripada sebel kepadanya. Kalau dia masih kanak-kanak, pahami bahwa tata nilai kita dengan dia berbeda, mana mungkin kita tersinggung oleh anak kecil. Kalau ada orang tua yang memarahi kita, jangan tersinggung, mungkin dia khilaf, karena terlalu tuanyua. Yang pasti makin kita pemaaf, makin kita berhati lapang, makin bisa memahami orang lain, maka akan makin aman dan tenteramlah hidup kita ini, subhanallah.






         Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.


Sumber: http://id.wikipedia.org
            Indonesia merupakan salah satu Negara yang terdiri atas beberapa pulau utama dan ribuan pulau kecil. Pulau utama di Indonesia antara lain: Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan juga Irian. Berdasarkan angka statistik, wilayah territorial Indonesia didominasi oleh lautan dengan perbandingan 4:1 dengan daratan. Meski demikian, jika semua pulau di Indonesia digabungkan menjadi satu, maka ia akan menempati urutan ke-15 negara terluas di dunia. Jika didasarkan pada letak geografis Indonesia, maka ia akan termasuk ke dalam kawasan regional Asia Tenggara. Letak geografis ini dianggap sebagian ahli sangat strategis sebab ikut membentuk Indonesia sebagai salah satu Negara potensial di dunia. Sama seperti letak astronomis, titik geografis memang berpengaruh banyak pada sebuah wilayah.

          Secara geografis, Indonesia diapit dua samudera dan juga dua benua. Secara detail, pada bagian barat laut Indonesia berbatasan dengan Benua Asia. Sedangkan pada bagian Tenggara, Indonesia berbatasan dengan Benua Australia. Pada arah barat, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur laut berbatasan dengan Samudera Pasifik. Batas-batas geografis ini memberi sejumlah pengaruh bagi Indonesia sebagai sebuah Negara dengan kebudayaan yang beragam.

Kamis, 10 Oktober 2013

EYD, Ejaan Yang Disempurnakan adalah bentuk penulisan bahasa indonesia yang di berlakukan di indonesia berdasarkan keputusan menteri kebudayaan indonesia. ejaan-ejaan itu terdiri dari tata penulisan kalimat, dan tanda-tanda baca.

untuk memperjelasnya berikut penjelasan yang saya kutip dari wikipedia :

Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:
'tj' menjadi 'c' : tjutji cuci
'dj' menjadi 'j' : djarak jarak
'j' menjadi 'y' : sajang sayang
'nj' menjadi 'ny' : njamuk nyamuk
'sj' menjadi 'sy' : sjarat syarat
'ch' menjadi 'kh' : achir akhir
awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.

Untuk penjelasan lanjutan tentang penulisan tanda baca, dapat dilihat pada Penulisan tanda baca sesuai EYD

Berikut adalah rangkuman Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

Daftar isi

1 Pemakaian huruf
2 Penulisan kata
3 Penulisan tanda baca
4 Perubahan Kepmendiknas 46/2009

Pemakaian huruf

  1. Huruf abjad. Ada 26 yang masing-masing memiliki jenis huruf besar dan kecil.
  2. Huruf vokal. Ada 5: a, e, i, o, dan u. Tanda aksen é dapat digunakan pada huruf e jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
  3. Huruf konsonan. Ada 21: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
    1. Huruf c, q, v, w, x, dan y tidak punya contoh di akhir kata.
    2. Huruf x tidak punya contoh di tengah kata.
    3. Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu.
  4. Diftong. Ada 3: ai, au, dan oi.
  5. Gabungan konsonan. Ada 4: kh, ng, ny, dan sy.
  6. Pemenggalan kata
    1. Kata dasar
      1. Di antara dua vokal berurutan di tengah kata (diftong tidak pernah diceraikan): ma-in.
      2. Sebelum huruf konsonan yang diapit dua vokal di tengah kata: ba-pak.
      3. Di antara dua konsonan yang berurutan di tengah kata: man-di.
      4. Di antara konsonan pertama dan kedua pada tiga konsonan yang berurutan di tengah kata: ul-tra.
    2. Kata berimbuhan: Sesudah awalan atau sebelum akhiran: me-rasa-kan.
    3. Gabungan kata: Di antara unsur pembentuknya: bi-o-gra-fi
  7. Huruf kapital
    1. Huruf pertama pada awal kalimat
    2. Huruf pertama petikan langsung
    3. Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan
    4. Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang (tidak berlaku jika tidak diikuti nama orang)
    5. Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat (tidak berlaku jika tidak diikuti nama orang, instansi, atau tempat)
    6. Huruf pertama unsur-unsur nama orang (tidak berlaku untuk nama orang yang digunakan sebagai nama sejenis atau satuan ukuran)
    7. Huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa (tidak berlaku untuk nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan)
    8. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah (tidak berlaku untuk peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama)
    9. Huruf pertama nama geografi (tidak berlaku untuk istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri dan nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis)
    10. Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti "dan" yang tidak terletak pada posisi awal, termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna
    11. Huruf pertama kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti "dan" yang tidak terletak pada posisi awal, termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna
    12. Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Gelar akademik: Kepmendikbud 036/U/1993.
    13. Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan (tidak berlaku jika tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan)
    14. Huruf pertama kata ganti Anda
  8. Huruf miring
    1. Nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
    2. Huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata yang ditegasan atau dikhususkan
    3. Kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya
Penulisan kata

  1. Kata dasar. Ditulis sebagai satu kesatuan
  2. Kata turunan
    1. Ditulis serangkai dengan kata dasarnya: dikelola, permainan
    2. Imbuhan ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya, tapi unsur gabungan kata ditulis terpisah jika hanya mendapat awalan atau akhiran: bertanggung jawab, garis bawahi
    3. Imbuhan dan unsur gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat awalan dan akhiran sekaligus: pertanggungjawaban
    4. Ditulis serangkai jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi: adipati, narapidana
    5. Diberi tanda hubung jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital: non-Indonesia
    6. Ditulis terpisah jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar: maha esa, maha pengasih
  3. Kata ulang. Ditulis lengkap dengan tanda hubung: anak-anak, sayur-mayur
  4. Gabungan kata
    1. Ditulis terpisah antarunsurnya: duta besar, kambing hitam
    2. Dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan untuk mencegah kesalahan pengertian: alat pandang-dengar, anak-istri saya
    3. Ditulis serangkai untuk 47 pengecualian: acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, astagfirullah, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, darmasiswa, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata, kepada, keratabasa, kilometer, manakala, manasuka, mangkubumi, matahari, olahraga, padahal, paramasastra, peribahasa, puspawarna, radioaktif, sastramarga, saputangan, saripati, sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahmi, sukacita, sukarela, sukaria, syahbandar, titimangsa, wasalam
  5. Kata ganti
    1. Ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: kusapa, kauberi
    2. Ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya: bukuku, miliknya
  6. Kata depan. di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali daripada, kepada, kesampingkan, keluar, kemari, terkemuka
  7. Kata sandang. si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya: sang Kancil, si pengirim
  8. Partikel
    1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya: betulkah, bacalah
    2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya: apa pun, satu kali pun
    3. Partikel pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya untuk adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun
  9. Singkatan dan akronim
    1. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik: A.S. Kramawijaya, M.B.A.
    2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik: DPR, SMA
    3. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik: dst., hlm.
    4. Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf diikuti tanda titik pada setiap huruf: a.n., s.d.
    5. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik: cm, Cu
    6. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital: ABRI, PASI
    7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital: Akabri, Iwapi
    8. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil: pemilu, tilang
  10. Angka dan lambang bilangan. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor yang lazimnya ditulis dengan angka Arab atau angka Romawi.
    1. Fungsi
      1. menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi (ii) satuan waktu (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas,
      2. melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat,
      3. menomori bagian karangan dan ayat kitab suci,
    2. Penulisan
      1. Lambang bilangan utuh dan pecahan dengan huruf
      2. Lambang bilangan tingkat
      3. Lambang bilangan yang mendapat akhiran -an
      4. Ditulis dengan huruf jika dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan
      5. Ditulis dengan huruf jika terletak di awal kalimat. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat
      6. Dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca bagi bilangan utuh yang besar
      7. Tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi
      8. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat
Penulisan tanda baca

  1. Tanda titik
    1. Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
    2. Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar (tidak dipakai jika merupakan yang terakhir dalam suatu deretan)
    3. Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu
    4. Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka
    5. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya (tidak dipakai jika tidak menunjukkan jumlah)
    6. Tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya
    7. Tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat
  2. Tanda koma
    1. Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
    2. Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan
    3. Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya (tidak dipakai jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya)
    4. Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi
    5. Dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat
    6. Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat (tidak dipakai jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru)
    7. Dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan
    8. Dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
    9. Dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki
    10. Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga
    11. Dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka
    12. Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi
    13. Dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca
  3. Tanda titik koma
    1. Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
    2. Dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk
  4. Tanda titik dua
    1. Dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian (tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan)
    2. Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
    3. Dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan
    4. Dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan
  5. Tanda hubung
    1. Dipakai untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh penggantian baris (Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris)
    2. Dipakai untuk menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris (Akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris)
    3. Dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang
    4. Dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal
    5. Dapat dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata
    6. Dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap
    7. Dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
  6. Tanda pisah
    1. Dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat
    2. Dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas
    3. Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampai dengan'
    4. Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya
  7. Tanda elipsis
    1. Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus
    2. Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan
    3. Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat
  8. Tanda tanya
    1. Dipakai pada akhir kalimat tanya
    2. Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya
  9. Tanda seru
    1. Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat
  10. Tanda kurung
    1. mengapit keterangan atau penjelasan
    2. mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan
    3. mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan
    4. mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan
  11. Tanda kurung siku
    1. mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli
    2. mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
  12. Tanda petik
    1. mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain
    2. mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat
    3. mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus
    4. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
    5. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat
    6. Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris
  13. Tanda petik tunggal
    1. mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
    2. mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing
  14. Tanda garis miring
    1. dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim
    2. dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap
  15. Tanda penyingkat
    1. menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun

SUMBER :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan

Rabu, 09 Oktober 2013

            Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain sebagaimana Sang Pencipta menjadikan keragaman ras kemudian berkembanglah bahasa dan budaya dari tiap-tiap ras tersebut yang mungkin dapat dipengaruhi oleh letak geografis dan tradisi turun temurun.

Minggu, 29 September 2013

      Fungsi bahasa dalam keseharian kehidupan manusia adalah sebagai alat komunikasi dengannya kita bisa mengutarakan maksud dan tujuan tiap individu dan saling memahami satu sama lain. Aktivitas seorang manusia pun di tentukan dari penggunaan masyarakat yang dia tempati, gagasan, ide, pikiran dan harapan pun tidak lepas dari penggunaan bahasa dam penyampaiannya, selain itu fungsi bahasa pun menjadi tanda kepribadian juga alamat pendidikan yang pernah ia alami.  Saya menutip dari Sumiati Budiman (1987 : 1) bahwasanya beliau mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :

1. Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.

2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.

3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.

4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.

      Adapun Indonesia adalah negeri dengan ribuan pulau, berbagai suku dan budaya dan setiap suku berbeda bahasanya, maka dibutuhkan sebuah media untuk bersosialisasi dan saling mengenal antar suku di negeri ini, melalui peran bahasa Indonesia inilah masyarakat bisa menuangkan berbagai macam ekspresi dan pikiran sehingga tercipta kehidupan yang dinamis dan bersatu dalam satu kedaulatan. Bisa di bayangkan jikalau di negara ini bahasa indonesia hanya bahasa tambahan saja berapa banyak ketegangan antar suku yang akan terjadi dan banyak masalah lain yang datang jika bahasa Indonesia tidak dijadikan bahasa utama, maka tidaklah di pungkiri bahwa bahasa adalah menjadi faktor utama dan ciri dalam kedaulatan sebuah negara di dunia ini.

Jumat, 31 Mei 2013

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu :
Semua perusahaan memproduksi barang/produk yang homogenitas. Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.


Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.



Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Selasa, 30 April 2013


Pengertian Penerimaan

Kita ketahui bahwa proses produksi yang dilakukan oleh seorang produsen akan menghasilkan sejumlah barang, atau produk. Produk inilah yang merupakan jumlah barang yang akan dijual dan hasilnya merupakan jumlah penerimaan bagi seorang produsen. Jadi pengertian penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima oleh perusahaan atas penjualan produk yang dihasilkan. Dalam ilmu ekonomi penerimaan diistilahkan revenue.


Penerimaan Rata-rata (AR = Average Revenue)
Penerimaan rata-rata adalah penerimaan per unit produk yang terjual. Untuk menghitung penerimaan rata-rata dapat dilakukan dengan cara membagi penerimaan total dengan jumlah produk (barang) yang terjual. Jika dirumuskan sebagai berikut :

AR = TR/Q

Keterangan:
AR = penerimaan rata-rata
TR = penerimaan total
Q = jumlah produk yang dihasilkan

Penerimaan Marginal (MR = Marginal Revenue)
Penerimaan Marginal Revenue adalah penerimaan tambahan dari adanya tambahan per unit produk yang terjual. Cara menghitung penerimaan marginal dengan membagi tambahan penerimaan total dengan tambahan jumlah produk yang terjual. Jika dirumuskan sebagai berikut :

MR=TR/Q

Keterangan:

MR=penerimaan marginal

TR=tambahan penerimaan total

Q =tambahan jumlah produk yang dihasilkan